Jakarta — Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, sejumlah elemen Koalisi Masyarakat Sipil yang selama ini dikenal aktif dalam mengkritisi kinerja dan kebijakan pemerintah menyampaikan ucapan Dirgahayu RI dengan penuh semangat kebangsaan dan harapan untuk masa depan Indonesia.
Melalui pernyataan terbuka, organisasi-organisasi seperti Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Aliansi Rakyat Menggugat (ARM), Petisi 100, serta Blok Politik Pelajar menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Mereka menegaskan bahwa peringatan HUT RI ke-80 adalah momen penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa, terlepas dari berbagai persoalan dan kritik terhadap kondisi pemerintahan saat ini.
Refleksi Kemajuan dan Tantangan Bangsa
Dalam pernyataannya, Koalisi Masyarakat Sipil mengakui bahwa Indonesia telah mencatat sejumlah kemajuan di berbagai sektor, namun tantangan besar masih membayangi, mulai dari ketimpangan sosial, pelanggaran hak asasi manusia, hingga lemahnya penegakan hukum.
“Momen kemerdekaan ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua, bahwa cita-cita bangsa belum sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu, kami menyerukan agar seluruh elemen bangsa—termasuk pemerintah, masyarakat, dan kelompok sipil—bekerja bersama demi mewujudkan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan demokratis,” tegas perwakilan dari ARM.
Harapan untuk Indonesia ke Depan
Dalam pernyataan bersama, Koalisi Masyarakat Sipil menyampaikan tiga poin utama harapan mereka untuk masa depan Indonesia:
Keadilan dan Kesetaraan: Mendorong terciptanya negara yang menjamin hak dan keadilan bagi seluruh rakyat tanpa diskriminasi dan penindasan.
Kemakmuran dan Kesejahteraan: Mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan agar kesejahteraan bisa dirasakan hingga ke pelosok negeri.
Demokrasi dan Kebebasan: Memastikan bahwa Indonesia terus menjadi negara demokratis yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berserikat.
“Kami akan terus mengawal jalannya pemerintahan dan memberikan kritik konstruktif terhadap setiap kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Ini adalah bentuk kecintaan kami terhadap bangsa,” ujar perwakilan dari Petisi 100.
Penutup: Semangat Persatuan dan Cinta Tanah Air
Meski kerap menjadi suara kritis dalam dinamika politik nasional, Koalisi Masyarakat Sipil menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya seremonial, tetapi harus menjadi momen pengingat bahwa persatuan, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air tetap menjadi landasan bersama dalam membangun Indonesia.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Semoga bangsa ini terus tumbuh menjadi negara yang kuat, adil, dan menjadi mercusuar perdamaian dan keadilan di dunia,” tutup pernyataan tersebut.


















