Menu

Mode Gelap
Aksi Demo Kamisan di KPK, Massa Garantor Desak Firli Bahuri cs Panggil Ahmad Sahroni & Ahmad Ali soal Dugaan Korupsi Demo Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi, Massa PMII Tuntut Pemerintah Transparan Jika Pemerintah Ngotot Naikkan Harga BBM, Aktivis Corong Rakyat: 6 September Bakal Demo Bersama Buruh, Aktivis, Mahasiswa Polemik Perusahaan Bir Jadi Sponsor Formula E, GPMI: Ketua Panitia Jangan Tunggu Rakyat Turun ke Jalan Melakukan Penolakan !! Diskusi Corong Rakyat, Kelompok Radikal Makin Brutal Manfaatkan Isu IKN, Tunda Pemilu, Papua, Halal, Migor untuk Memperkeruh Suasana

News · 25 Feb 2022 11:43 WIB ·

Satgas Pemburu Koruptor Formula E Aksi Mobil-Mobilan di Area Sirkuit Formula E Ancol


 Satgas Pemburu Koruptor Formula E Aksi Mobil-Mobilan di Area Sirkuit Formula E Ancol Perbesar

JAKARTA – Kelompok massa mengatasnamakan Satgas Pemburu Koruptor Formula E menyambangi sirkuit Formula E Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/2/2022).

Aksinya kali ini, terbilang agak unik dan dengan melakukan jurus membawa replika Mobil Formula E dan bambu yang dikendarai pendemo bertopeng mirip Anies Baswedan keliling area sirkuit Formula E.

Mereka juga membawa poster dan spanduk bertuliskan narasi lucu “Bukan Formula E tapi Balap Formula Bambu”.

“Setelah babat pohon di Monas, sekarang babat bambu dan kayu untuk Sirkuit. Konsep ini sudah menyalahi, katanya green race. Gak sesuai dengan sesumbar Gubernur dan panitia yang katanya bukan green race, tapi nyatanya korbankan daerah yang sudah hijau,” tegas Koordinator aksi Ali Ibrahim.

Dikatakannya, dengan biaya yang fantastis untuk pengerjaan sirkuit Formula E tapi bahan bakunya minimalis dengan material bambu juga kayu harus dipertanyakan.

“KPK harus telusuri juga ini soal sirkuit material bambu dan bongkar pasang tersebut. Kami minta seret semua oknum yang menikmati aliran dana kasus dugaan korupsi Formula E tersebut,” katanya.

Menurutnya, pihaknya melihat bahwa dari awal hingga sekarang Formula E sudah banyak masalah, kejanggalan dan polemik. Mulai dari Formula E yang tidak pernah ada di dalam RPJMD, tapi tiba-tiba muncul diAPBD-P. Kemudian lokasinya juga tidak jelas akan digelar di mana. Penebangan pohon di Monas, kemudian pindah lokasi. Selanjutnya jumlah commitment fee yang berubah-ubah. Tanda bukti pembayaran commitment fee juga belum disampaikan kepada DPRD DKI.

“Malah sekarang pake bambu, kayu. Dibongkar pasang pula,” katanya.

Pihaknya juga menyesalkan terhadap kelompok-kelompok yang harusnya peduli lingkungan hidup seperti Green Peace, WALHi juga organisasi anti korupsi sekelas ICW terdiam tidak ada tanggapan satupun.

“Ini mana Walhi, Greenpeace dan ICW. Ngumpet kemana mereka, kok gak nyaring, kenapa mingkem soal Formula E,” pungkasnya.

Sebelumnya, massa Satgas Pemburu Koruptor tersebut juga melakukan aksi yang sama di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Minta KPK Kerja Cepat Usai Pemeriksaan Edi Sumantri, Advokat Peradi : Segera Naikkan Kasus Formula E ke Penyidikan

30 March 2023 - 10:15 WIB

Pemeriksaan Edi Sumantri Soal Formula E, Pengamat : Jangan Cuma Formalitas, Tapi Harus Picu KPK Naik ke Penyidikan

29 March 2023 - 11:33 WIB

SDR : KPK Harus Berani, Tuntaskan Kasus Formula E Apalagi Ini Libatkan Nama Eks Gubernur DKI Anies!

28 March 2023 - 15:14 WIB

Petrus Selestinus: Meski Pahit Rasanya bagi Anies Baswedan atau Publik, KPK Harus Jujur Soal Kasus Formula E!

24 March 2023 - 09:18 WIB

KPK Kena Gertak Politik, Jadi Plintat-plintut! LSAK : Jawab Dong Keraguan Publik Soal Kasus Formula E!

23 March 2023 - 14:53 WIB

Kasus Formula E Mandeg, SDR : Bukti Sudah Ada & KPK Tak Perlu Gunakan Mens Rea, Tunggu Apa Lagi?

21 March 2023 - 13:26 WIB

Trending di News