Bandung – Pasca pemungutan suara Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, adanya pro dan kontra antar pendukung menurut Pdt. Efraim Wea merupakan hal yang sudah biasa terjadi.
“Tetapi tetap kita sebagai warga masyarakat harus menjaga kerukunan demi ketertiban.” tegasnya.
Diketahui, Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan studi bagi pelajar papua yang dimana sebelumnya ada kelompok mahasiswa papua yang melakukan propaganda dan ajakan pemboikotan pelaksanaan pemilu.
“Pemungutan suara sudah dilaksanakan dengan aman. Maka mari mendoakan bangsa dan negara ini tetap damai.” ajak Pdt. Efraim Wea.
Dalam pelaksanaan tahapan pemilu 2024 ada kelompok-kelompok yang tidak menghendaki Indonesia damai dan sejahtera. Karena itu Pdt. Efraim akan terus bersinergi dengan petugas keamanan dalam menjaga keamanan.
“Kita siap membimbing adik-adik mahasiswa Papua untuk tidak mudah terhasut oleh ajakan-ajakan yang tidak benar dan menghimbau agar tetap belajar untuk membangun Papua.” tandasnya.
Doa disampailan di sela-sela pelaksanaan ibadah di gereja di Cimahi. Pdt Efraim menyampaikan dalam doanya sebagai berikut.
“Memohon kepada Tuhan Yesus, Engkaulah Damai Sejahtera kami.Engkau sudah mendamaikan kami dan merubuhkan tembok-tembok pemisah antara kami agar kami hidup dalam persekutuan yang damai dan menjadi Saudara satu sama lain di dalam kasihMu.”
